![]() |
Apa Arti Tauhid? |
Apa arti Tauhid? Sebuah
pertanyaan besar yang bisa mengubah hidup seseorang menjadi lebih baik ketika
dia berusaha menerapkan jawaban dari pertanyaan tersebut dengan baik dan benar.
Tentunya hal ini harus dilakukan dengan dua syarat: ikhlas untuk Allah dan
sesuai dengan petunjuk Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.
2. Contoh Tauhid dalam Perbuatan Allah
3. Contoh Tauhid dalam Perbuatan
Hamba
4. Contoh Tauhid dalam Nama-nama dan Sifat-sifat Allah
4. Contoh Tauhid dalam Nama-nama dan Sifat-sifat Allah
Kesimpulan Pembahasan “Apa Arti
Tauhid?”
1. Tauhid Secara
Bahasa.
Asal kata tauhid dalam bahasa arab adalah bentuk masdar dari
fi’il (kata tugas) wahhada-yuwahhidu-tauhiidan: وَحَّدَ – يُوَحِّدُ –
تَوْحِيْدًا (dengan huruf
ha di tasydid). Arti tauhid dalam secara bahasa adalah: وَحَّدَ الشَيْءَ إِذَا جَعَلَهُ
وَاحِدًا “menjadikan
sesuatu menjadi satu saja.”
2. Tauhid Secara Istilah.
Adapun secara istilah, arti tauhid adalah mengesakan Allah
dalam sesuatu yang menjadi kekhususan-Nya baik dalam perbuatan Allah, perbuatan
hamba (berupa peribadatan) serta dalam nama-nama dan sifat-sifat Allah,
bersamaan dengan menafikan semua kekhususan tersebut dari selain Allah.
Hal ini terkandung dalam kalimat لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ (laa ilaha illallahu).
![]() |
sumber : https://islamhariini.com/apa-arti-tauhid/ |
Penafian: Menafikan
hak penyembahan dari selain Allah, apapun bentuknya.
Penetapan:
Menetapkan hak penyembahan hanya kepada Allah saja.
Contoh
Tauhid dalam Perbuatan Allah
Contoh tauhid dalam perbuatan Allah
Ta’ala adalah menyakini bahwa Allah Maha Esa dalam penciptaan-Nya,
kekuasaan-Nya, dan pengaturan-Nya.
Meyakini bahwa HANYA Allah lah Dzat
yang satu-satunya menciptakan, menghidupkan, mematikan, memberi rizki,
mendatangkan segala manfaat dan menolak segala mudharat.
Juga meyakini bahwa Allah mengawasi,
mengatur, penguasa, pemilik hukum dan selainnya dari segala sesuatu yang
menunjukkan kekuasaan tunggal bagi Allah.
Meyakini bahwa tidak ada seorangpun
yang menandingi Allah dalam hal ini.
Allah Ta’ala berfirman:
قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ اللَّهُ
الصَّمَدُ لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ
“Katakanlah! Dialah Allah yang Maha
Esa. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dia tidak
beranak dan tidak diperanakkan. Dan tidak ada seorangpun yang setara
dengan-Nya.” (QS. Al Ikhlash: 1-4).
Contoh
Tauhid dalam Perbuatan Hamba
Contoh tauhid dalam perbuatan hamba
adalah menjadikan HANYA Allah lah satu-satunya tujuan dalam segala jenis
ibadah seperti berdo’a, meminta, tawakal, takut, berharap, menyembelih,
bernadzar, cinta dan selainnya dari jenis-jenis ibadah yang telah diajarkan
Allah dan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam baik dalam Al Qur’an maupun
Hadits.
Tidak boleh memberikan ataupun
membagi peribadatan SEDIKITPUN kepada selain Allah. Dengan kata lain tidak
boleh beribadah kepada Allah bersamaan dengan beribadah kepada selain Allah
Ta’ala, karena semua jenis ibadah hanyalah HAK Allah semata.
Allah ta’ala berfirman:
وَاعْبُدُوااللَّهَ وَلَا
تُشْرِكُوا بِهِ شَيْئًا
“Dan sembahlah Allah dan jangan
kalian menyekutukan-Nya dengan sesuatu apapun.” (An Nisa: 36).
Contoh
Tauhid dalam Nama-nama dan Sifat-sifat Allah
Tauhid dalam nama-nama dan
sifat-sifat Allah diterapkan dengan meyakini bahwa Allah memiliki nama-nama
yang telah Allah kabarkan dalam Al Qur’an dan telah Rasulullah shallallahu
‘alaihi wasallam sampaikan dalam hadits-haditsnya.
Wajib meyakini bahwa Allah memiliki
sifat-sifat yang tinggi yang telah Dia sifati diri-Nya dan yang telah disifati
oleh Rasul-Nya shallallahu’alaihi wa sallam, sebagaimana firman Allah Ta’ala:
وَلِلَّهِ الْأَسْمَاءُ
الْحُسْنَىٰ فَادْعُوهُ بِهَا
“Dan Allah memiliki nama-nama yang
baik.” (Al A’raf: 180).
وَلِلَّهِ الْمَثَلُ الْأَعْلَىٰ
“Dan Allah memiliki permisalan yang
tinggi.” (An Nahl: 60).
Wajib meyakininya sesuai dengan apa
yang dimaukan oleh Allah dan Rasul-Nya shallallahu ‘alaihi wasallam dan tidak
menyelewengkannya sedikitpun apalagi menolaknya.
Contoh penerapan dalam hal ini
adalah kaidah dasar yang telah diletakkan oleh Al Imam Asy Syafi’i ketika
berbicara tentang nama-nama dan sifat-sifat Allah, yaitu sebagai berikut:
“Aku beriman kepada Allah dan apa-apa yang datang dari Allah dan sesuai dengan apa yang dimaukan oleh Allah.
Aku beriman kepada Rasulullah dan apa-apa yang datang dari Rasulullah sesuai dengan apa yang dimaukan oleh Rasulullah”.
Kesimpulan
Pembahasan “Apa Arti Tauhid?”
Sehingga, arti tauhid (Arab: التوحيد) adalah konsep dalam aqidah Islam yang
meyakini keesaan Allah baik dalam perbuatan Allah (seperti: Pencipta, Pemberi
Rizki, dll), perbuatan makhluk (dalam semua jenis ibadah) serta dalam Penamaan
dan Pensifatan Allah (seperti: Allah Maha Mendengar, Allah Maha Melihat, Allah
Maha Mengetahui), yang semua hal tersebut merupakan kekhususan bagi-Nya yang
tidak boleh menjadikan sekutu bagi-Nya dalam perkara ini.
Hal ini sebagaimana yang telah
disampaikan melalui Al Qur’an dan Hadits dengan penerapan yang benar oleh
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan para sahabat.
Jika Anda ingin jawaban yang lebih
lengkap dari pertanyaan Apa Arti Tauhid? dengan
dalil-dalil yang rinci dapat dibaca pada pembahasan: ilmu
tauhid. Barakallahu fiikum.
Sumber: https://islamhariini.com/apa-arti-tauhid/ | Website Islam Hari Ini