Postingan

Pelajaran TAUHID: Kajian Kitab Tsalatsatul Ushul (Bagian 1⃣9⃣) —---------------------------------------—

WarisanSalaf.Com:
🍃Pelajaran TAUHID:
Kajian Kitab Tsalatsatul Ushul (Bagian 1⃣9⃣)
—---------------------------------------—

🌴Asy-Syaikh Muhammad bin Abdil Wahhab Rohimahullah mengatakan:

والثَّانِيَةُ  (1) :  أَنَّ الله لا يَرْضَى أَنْ يُشْرَكَ مَعَهُ أَحَدُ فِي عِبَادَتِهِ لا مَلَكٌ مُقَرَّبٌ ، وَلا نَبِيٌّ مُرْسَلٌ.

1⃣  Permasalahan Kedua;
2⃣  Bahwasanya Allah (Ta’ala) tidak rela dipersekutukan dengan sesuatu apapun dalam (pelaksanaan) ibadah kepada-Nya; baik itu dengan malaikat yang dekat, maupun nabi yang diutus.

〰〰〰〰〰
💢PENJELASAN:

1⃣ Para pembaca –yang dirahmati Allah-, pembahasan ini adalah pembahasan kedua dari tiga permasalahan yang akan dibawakan oleh Asy-Syaikh Muhammad bin Abdil Wahhab –Rohimahullah-

2⃣ Dalam permasalahan yang kedua ini; Beliau –Rohimahullah-  menjelaskan bahwa;
Allah Ta’ala tidak rela dipersekutuan dengan sesuatu apapun; -Siapapun dia, Apapun kedudukannya-.Tidak peduli apakah sesuatu itu adalah malaikat yang dekat dengan Allah Ta’ala, ataupun nabi yang diutus (di muka bumi ini).
Terlebih lagi, jika sesuatu itu adalah makhluk yang derajatnya di bawah para malaikat dan nabi. Seperti; Manusia biasa, pohon, atau batu.

📡 Oleh karena itu; Sebuah ibadah akan rusak jika tercampuri dengan kesyirikan –apapun bentuknya- , serta tidak akan diterima di sisi Allah Ta’ala.

📖 Allah Ta’ala berfirman:

وَلَقَدْ أُوحِيَ إِلَيْكَ وَإِلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكَ لَئِنْ أَشْرَكْتَ لَيَحْبَطَنَّ عَمَلُكَ وَلَتَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ

“Dan sesungguhnya telah diwahyukan kepadamu dan kepada (nabi-nabi) yang sebelummu. "Jika kamu mempersekutukan (Tuhan), niscaya akan hapuslah amalmu dan tentulah kamu termasuk orang-orang yang merugi.” [Az-Zumar:65]

📡 Asy-Syaikh Sholih Al-Fauzan –Hafizhohullah- menjelaskan; Suatu Ibadah tidak dinamakan sebagai ibadah kecuali jika diiringi dengan Tauhid, Sebagaimana sholat; tidak dinamakan dengan sholat kecuali jika diiringi dengan Thoharoh (bersuci).

✔️ Sebuah kesyirikan jika tercampur pada sebuah ibadah maka kesyirikan tersebut akan merusak ibadah itu; sebagaimana Thoharoh (bersuci); Jika tercampuri satu dari pembatal-pembatal wudhu, maka rusaklah thoharoh tersebut bahkan membatalkannya.

✔️ Sebagai tanda bahwa Allah -Subhanahu waTa’ala- tidak rela dengan kesyirikan adalah adanya larangan untuk melakukan perbuatan syirik.

🌻 Insya Allah akan kita lalui pembahasannya pada pertemuan yang akan datang.

Wallahu A’lamu bisshowaab

📚 [Referensi: Syarah Tsalatsatil Ushul karya Asy-Syaikh Al-‘Utsaimin , dan Syarah Al-Ushul Ats-Tsalatsah karya Asy-Syaikh Sholih Al-Fauzan]

🌍 Ikuti terus pelajaran Tsalatsatul Ushul (ثلاثة الأصول) setiap hari senin dan kamis, Insya Allah
📝 Dirangkum oleh Al-Ustadz Abdul Hadi Pekalongan Hafizhahullahu Ta'ala.

#ushultsalatsah
〰〰➰〰〰
🍊 Update Ilmu agama bersama Warisan Salaf di: Website I Telegram I Twitter I Google Plus I Youtube I SMS Tausiyah
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com

Posting Komentar

Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah dia berkata yang baik atau diam. [HR. Al-Bukhori, 6018. Muslim, 47]
© Forum Salafiyyin Sampit. All rights reserved. Premium By Raushan Design