Postingan

Pelajaran TAUHID: Kajian Kitab Tsalatsatul Ushul (Bagian45)

WarisanSalaf.Com:
🍃Pelajaran TAUHID:
Kajian Kitab Tsalatsatul Ushul (Bagian4⃣5⃣)
—---------------------------------------—

🌴Asy-Syaikh Muhammad bin Abdil Wahhab –Rohimahullah- menjelaskan:

ودليل الرجاء قوله تعالى: {فَمَنْ كَانَ يَرْجُوا لِقَاءَ رَبِّهِ فَلْيَعْمَلْ عَمَلاً صَالِحاً وَلا يُشْرِكْ بِعِبَادَةِ رَبِّهِ أَحَداً} (1) [سورة الكهف، الآية: 110]

🔻 Dan dalil untuk Roja` (1⃣); adalah firman Allah –Ta’ala- (artinya):
_”Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya, maka hendaklah ia mengerjakan amal yang sholeh dan janganlah ia mempersekutukan seorangpun dalam beribadat kepada Tuhannya.”_  [ Al-Kahfi : 110 ] (2⃣)

〰〰〰
💢PENJELASAN:
Tentang: “Ibadah Roja` (rasa harap)” (bagian 3).

(2⃣) Peranan Roja` (rasa harap) dan Khouf (rasa takut) dalam kehidupan seseorang:

🌷 Al-Imam Ibnul Qoyyim –rohimahullah- menjelaskan dalam kitab “Madarij As-Salikin” (1/513);
“Bahwa dalam perjalan menuju Allah –‘Azza waJalla- (yakni dalam mengarungi kehidupan dunia, pen) ; Hati laksana burung. “Mahabbah” (rasa cinta) berposisi sebagai kepala, sedangkan “khouf” (rasa takut) dan “roja`” (rasa harap) sebagai kedua sayapnya.
🔻Apabila kepala beserta kedua sayapnya selamat, maka burung itu bisa terbang dengan baik. Namun ketika terputus kepalanya matilah burung itu. Dan (juga) ketika kedua sayapnya hilang (atau rusak), burung itu akan menjadi sasaran empuk para pemburu sehingga begitu mudah ditangkap. (selesai)

📌 Dalam mempraktekkan dua perkara itu dalam kehidupan; ada beberapa sisi pandang yang perlu kita perhatikan bersama; di antaranya,
〰〰1⃣ Sisi Pertama: Ketika sehat atau sakit,
🔻Tatkala sehat hendaknya ia mengedepankan khouf (rasa takut) nya. Agar tidak bermudah-mudahan melakukan kemaksiatan.
🌻 Ibnul Qoyyim –rohimahullah- menjelaskan; “Para salaf (pendahulu umat Islam, pen); mereka dalam keadaan sehat lebih suka menguatkan sisi khouf (rasa takut) daripada sisi roja` (rasa harap).”
🔻 Adapun jika rasa sakit datang , maka ia kedepankan roja` (rasa harap) nya, agar tidak putus asa dari rahmat Allah –‘Azza waJalla-.

〰〰2⃣ Sisi pandang yang kedua:
Ketika melakukan ketaatan, ia kedepankan roja` (rasa harap) nya. 
↔️ Kemudian tatkala terjerumus dalam satu dosa, ia kedepankan khouf (rasa takut) nya kepada Allah –Ta’ala-, takut kepada adzab, serta kengerian siksa Neraka. Agar hatinya terdorong untuk bertaubat kepada Allah –‘Azza waJalla-.
🌷 Asy-Syaikh Ibnu ‘Utsaimin –rohimahullah- menegaskan bahwa “Inilah yang lebih afdhol (atau lebih utama).” 👉 [ Lihat *Al-Qoulul Mufid* ]

Wallahu a’lamu bisshowab

Bersambung insya Allah...

📚 [ Referensi: Madarijus Salikin; Ibnul Qoyyim, Al-Qoulul Mufid; Ibnu ‘Utsaimin ]

🌍 Ikuti terus pelajaran Tsalatsatul Ushul (ثلاثة الأصول) setiap hari senin dan kamis, Insya Allah
📝 Dirangkum oleh Al-Ustadz Abdul Hadi Pekalongan Hafizhahullahu Ta'ala.

#ushultsalatsah
〰〰➰〰〰
🍊 Update Ilmu agama bersama Warisan Salaf di: Website I Telegram I Twitter I Google Plus I Youtube I SMS Tausiyah
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com

Posting Komentar

Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah dia berkata yang baik atau diam. [HR. Al-Bukhori, 6018. Muslim, 47]
© Forum Salafiyyin Sampit. All rights reserved. Premium By Raushan Design